Prudential Syariah memperkuat komitmen untuk memajukan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia dengan meningkatkan literasi dan inklusi asuransi jiwa syariah, terutama di kalangan generasi muda. Kami berkomitmen untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat asuransi jiwa syariah dan melindungi masa depan ekonomi Anda.
Menurut Bondan Margono, Kepala Pengembangan Produk Prudential Syariah, sektor keuangan syariah memiliki potensi besar di Indonesia. Namun, sektor asuransi syariah masih belum mencapai perkembangan optimal yang diharapkan.
Tingkat literasi dan penetrasi asuransi syariah masih sangat rendah di Indonesia, tertinggal jauh dari asuransi konvensional. Hal ini merupakan masalah yang perlu segera ditangani untuk mengembangkan industri asuransi syariah di negara ini. Pendekatan yang tepat dan upaya bersama dari semua pihak diperlukan untuk memajukan industri ini.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2024, tingkat literasi asuransi syariah baru mencapai 9,14 persen. Ini jauh lebih rendah daripada asuransi konvensional yang mencapai 49,7 persen. Sayangnya, penetrasi asuransi syariah juga masih sangat rendah dengan angka hanya 0,13 persen.
Namun, rendahnya literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia juga dapat dilihat sebagai peluang bagi pertumbuhan asuransi syariah yang masih sangat besar. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Kuliah Umum Bisnis Islam yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat.
Pemerintah berharap partisipasi dari generasi muda, termasuk mahasiswa, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan sistem ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Menurut analisisnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk keuangan syariah karena negara ini memiliki penduduk muslim terbesar di dunia, mencapai 86% dari total populasi. Ini menunjukkan pasar yang besar dan berpotensi untuk pertumbuhan industri keuangan syariah di masa depan.
Sebagai bagian dari industri asuransi jiwa yang masih relatif baru, asuransi jiwa syariah semakin berkembang pesat. Hal ini ditandai dengan lonjakan jumlah perusahaan asuransi jiwa syariah yang beroperasi, terutama sejak tahun 2011.
Menurut Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), kontribusi kotor asuransi jiwa syariah di Indonesia mengalami fluktuasi selama periode April 2024 hingga April 2024. Tercatat bahwa puncak tertinggi terjadi pada bulan Desember 2022 dengan jumlah Rp3,07 triliun, menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan.
Kami bertekad untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi syariah dan menyediakan perlindungan kesehatan dan keuangan bagi masyarakat Indonesia dengan situasi seperti itu.
Pada acara tersebut, Bondan menegaskan keseriusan Prudential Syariah untuk mempercepat literasi keuangan syariah di Indonesia. Mereka berencana meluncurkan Sharia Knowledge Center (SKC) pada September 2024 sebagai platform kolaborasi yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan Syariah. Ini akan didasarkan pada empat pilar: informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi.